Sabtu, 28 Februari 2009

jawaban jatidiri

Jawaban Pencarian Jati Diri

Sebuah pertanyaan besar dalam hidup ku adalah “siapa aku sebenarnya?”. Pertanyaan yang memang dianggap konyol oleh sebagian orang karena menganggap manusia yang tak mengenali dirinya sendiri adalah manusia yang bodoh, tak punya tujuan dan hidup bagai benalu bagi orang lain. Namun tak begitu bagi ku. Bagiku manusia yang sudah berani bertannya siapakah sebenarnya dirinya (jati dirinya) adalah seseorang yang telah selangkah lebih pintar karena walaupun baru selangkah di dalam hatinya telah terbersit suatu kemauan untuk mengetahui sesuatu tentang dirinya (jati dirinnya).

Pengenalan diri, adalah sebuah proses untuk mengenal diri dan pencarian jati diri seseorang, entah mengenai kegemaran, keahlian, kepercayaan dan lain sebagainya. Proses pencarian jati diri tentu saja tak ditemukan secara instant layaknya membuat secangkir kopi atau teh, namun melalui proses panjang yang memakan waktu mungkin beberapa bulan, beberapa tahun atau bahkan tak tertentu waktunya. Kadang seseorang telah sadar dan tergugah untuk mencari siapa dirinya (jati dirinya) yang sebenarnya namun hingga akhir hidupnya dia tidak menemukannya padahal telah melalui proses panjang dan jalan yang berliku. Setiap manusia memiliki pilihan hidup masing-masing untuk melalui proses penemuan jati diri, jalan ini ada yang lurus-lurus saja tapi kadang ada pula yang berliku. Berliku hingga membuat seseorang itu malah terlena dengan sebuah proses yang keliru dan membawanya pada jurang penyesalan.

Namun sebagai insan yang beriman tentu kita wajib untuk berusaha, mencoba segala hal yang tentu saja berada dalam koredor yang haq. Pencarian jati diri menurut ku adalah tergantung dari oreng itu sendiri, biasanya orang yang mencari jati dirinya sering memcoba sesuatu yang berbeda yang berada dalam lingkungannya. Sampai-sampai segala sesuatu yang berada di luar koredor agamapun juga dilalui demi menaci sebuah jawaban atas pertannyaan “siapakah aku sebenarnya”. Menurut ku hal itu sia-sia saja, mengapa harus melampaui batas yang ada jika ingin mengetahui siapa dirinya. Pertanyaan ini menurut ku simpel, namun memang membutuhkan waktu yang tak sedikit. Kesabaran dan pemaknaan hidup adalah salah satu kunci bagi ku.

Kesabaran untuk mengetahui dan mencari siapakah aku sebenarnya dan akan jadi apa aku di masa depan adalah sebuah kunci selain pemaknaan hidup. Pemaknaan hidup adalah lebih cenderung pada perasaan hati-hati dan syukur pada Allah SWT. Bagi ku setiap kejadian yang terjadi dalam hidupku pasti memiliki makna yang berarti. Sebuah mimpi di masa kecil yang akan berubah seiring dengan setiap kejadian yang terjadi dimasa-masa menuju kedewasaan adalah sesuatu yang wajar. Karena pemaknaan hidup dan pencarian jati diri tak bisa ditemukan secara instant seperti yang telah ku tilis tadi.

Sepertihalnya yang terjadi dalam hidupku. Dimasa kecilku, aku pernah ingin menjadi dokter, namun mimpi itu berubah seiring dengan keadaan dan kejadian-kejadian kecil yang tak sengaja terjadi dalam hidupku. Tak jadi dokterpun tak masalah bagi ku, karna jalan hidupku dan mungkin jati diri dan jalan hidup ku tak untuk menjadi seorang dokter.

Proses pencarian jati diri yang biasa dilakukan oleh sesorang , sepertihalnya aku yang berusaha mencari jati diriku dengan melalui proses mengikuti organisasi dimanapun kita berada. Yah…..organisasi, adalah salah satu prose situ. Sejak duduk di bangku SD, SMP, SMA, bahkan di bangku perkuliahan banyak organisasi yang ada yang tentu saja bebas diikuti oleh siapapun. Melalui organisasi, sepertihalnya aku yang sedang mengikuti sebuah organisasi penelitian di fakultas ku. Pada awalnya aku merasa acuh dan tak senang dengan lingkungan dan kebiasaan yang ada di dalamnya, namun semakin aku menyelam kedalam, semakin terperosoklah aku kedalam jurang penelitian itu. Dan ternyata menyenangkan,hehehe........

Sekarang aku marasa bahwa hidupku hanya untuk kuliah menggapai cita-cita ku dan untuk penelitian-penelitian ku. Itulah yang ku maksud bahwa pencarian jati diri terkadang melalui proses yang tidak kita sukai. Namun ya...... lalui saja dengan kesabaran dan jangan lupa maknai setiap kejadian dalam hidup kita. Sepertihalnya yang dikatakan oleh orang tua yang sering ku dengarkan bahwa ”urip kui mung mamper ngombe”, yang artinya hidup itu hanya seperti mampir untuk minum. Wah kalo’ seperti itu tentu singkat sekali. Walaupun hanya seperti mampir untuk sekedar minum, banyak juga hal-hal yang bermanfaat yang bisa kita lakukan, seperti aktifitas yang kita gemari, namun yang positif tentunya.

Sebuah jawaban yang aku ingin cari tahu dari diriku sendiri, memang kedengarannya konyol. Tapi aku merasa hidup ku yang berkecimpung dalam dunia penelitian belum menunjukan 100% diriku sebenarnya, entah apalagi yang akan ku temukan dalam perjalanan hidupku di masa depan. Segalanya ku serahkan pada-Nya, pasti di setiap langkah kita dan di setiap keputusan kita terdapat makna di dalamnya yang telah diatur oleh Yang Maha Kuasa,..............

Allahhu a’lam bi sawam.....................